Bagi yang belum pernah bekerja, menyusun daftar riwayat hidup bisa menjadi sesuatu yang menantang. Belum adanya pengalaman bekerja, membuat daftar riwayat hidup harus dibuat semenarik mungkin.
Selain itu, daftar riwayat hidup juga harus bisa menjelaskan tentang kemampuan diri dengan jelas dalam satu halaman tanpa bertele-tele.
Di masa pandemi seperti saat ini, banyak orang yang kurang beruntung dan kehilangan pekerjaannya. Karena hal tersebut, mendapatkan pekerjaan menjadi sesuatu yang lebih sulit dari waktu biasanya.
Dibutuhkan perhatian khusus di daftar riwayat hidup bagi mereka yang belum pernah bekerja, agar tidak kalah saing di bursa kerja.
Perlu diperhatikan, jika daftar riwayat kerja belum tentu melenggangkan seseorang untuk sukses dalam mendapatkan sebuah pekerjaan. Daftar riwayat kerja biasanya dijadikan tolak ukur recruiter agar mengetahui potensi seseorang.
Tujuan utama dari daftar riwayat hidup adalah membuat pihak perusahaan tertarik untuk mengundang dan melakukan interview.
7 Tips Membuat Daftar Riwayat Hidup Bagi yang Belum Pernah Bekerja
Sebelum kamu membuat daftar riwayat hidup, Nah yuk berikut ini ada 7 tips yang bisa dipelajari agar bisa cepat mendapat panggilan interview kerja.
1. Jangan cuma fokus di desain tapi di konten
Banyak perusahaan yang sudah mulai menggunakan applicant tracking system (ATS) dalam proses perekrutannya.
Sistem perekrutan ini menggunakan sistem komputer dalam menyeleksi calon pekerja yang sekiranya tepat dengan kata kunci tertentu. Maka dari itu, penting untuk menggunakan format daftar riwayat hidup yang bisa dibaca dengan baik oleh sistem.
2. Pahami deskripsi pekerjaan
Selalu pahami deskripsi pekerjaan yang dituju lalu sesuaikan daftar riwayat hidup dengan deskripsi tersebut. Jelaskan potensi diri untuk meyakinkan rekruter jika kamu kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.
Dengan menyesuaikan riwayat hidup dengan pekerjaan, kamu hanya fokus mencantumkan kemampuan yang relevan dengan pekerjaan.
3. Menyertakan informasi kontak
Informasi kontak merupakan hal wajib yang perlu dicantumkan dalam sebuah daftar riwayat hidup. Mulai dari nomor telepon, alamat email, hingga alamat, biasanya bisa memudahkan pihak rekruter untuk menghubungi kamu kembali.
Perhatikan juga agar tidak terlalu mengumbar data pribadi yang sekiranya tidak penting.
4. Jelaskan diri secara ringkas dan padat
Dengan ringkas dan padat, jelaskan diri sendiri. Semakin jelas dan tidak bertele-tele penjelasan kamu, bisa semakin tertarik juga rekruter untuk menghubungi kembali. Selalu perhatikan jika yang kamu jelaskan senada dengan deskripsi pekerjaan yang dibutuhkan.
5. Tunjukkan kemampuan diri
Tunjukkan kemampuan diri tanpa bersikap narsis. Selalu perhatikan untuk tidak memberikan penilaian kepada diri sendiri, karena hal tersebut bersifat bias. Selalu tunjang kemampuan dengan hal mendukung seperti sertifikat atau portofolio. Selain itu perhatikan juga jika kemampuan tersebut cocok dengan deskripsi pekerjaan.
6. Pengalaman yang relevan
Selain kemampuan, pengalaman juga menjadi hal yang sangat penting untuk ditunjukkan. Mulai dari pengalaman organisasi, pengerjaan projek, menjadi volunteer, hingga riset, bisa menjadi sesuatu yang dapat menunjang daftar riwayat hidup yang kamu buat walau belum punya pengalaman pekerjaan. Harus diperhatikan juga untuk hanya menyertakan pengalaman yang relevan.
7. Koreksi kembali
Karena banyak perusahaan yang menggunakan sistem ATS dalam perekrutan, maka tidak ada kesalahan dalam penulisan merupakan hal yang sangat wajib.
Baca kembali daftar riwayat hidup yang sudah dibuat, selalu lihat kesalahan sekecil apapun. Tentu kamu juga harus selalu menggunakan penulisan dengan ejaan yang sesuai.
Nah, itu merupakan beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk menyusun daftar riwayat hidup. Temukan informasi lowongan kerja terupdate dan rencanakan karir hebatmu di TopKarir. Download aplikasinya gratis di App Store dan Play Store.